Selama bertahun-tahun HTML telah berkembang menjadi sebuah sistem untuk memarkup dokumen-dokumen agar dapat ditampilkan sebagaimana seharusnya pada layar monitor sebuah komputer atau apabila dicetak. Sebagai contohnya bumbu-bumbu didalam sebuah resep dapat di mark-up sedemikian rupa sehingga bumbu-bumbu tersebut ditampilkan sebagai sebuah daftar yang didalamnya setiap bumbu ditempatkan pada satu baris yang terpisah.
Akan tetapi, hal yang sebenarnya diharapkan adalah bahwa dengan dikembangkannya bahasa-bahasa mark-up baru menggunakan standar XML, penekannannya dapat diarahkan kepada semantik. Umpamakanlah, sebagai contohnya, bahwa bumbu-bumbu didalam resep ditandai sebagai bumbu (mungkin dengan mempergunakan tag <bumbu> dan </bumbu> ) ketimbang hanya dibiarkan sebagai item-item saja didalam daftar. Kemudian, sebuah program dapat dituliskan untuk mengidentifikasi resep-resep yang memuat atau tidak memuat bumbu-bumbu tertentu.
Hal ini akan menjadi suatu perbaikan yang substansial atas kondisi saat ini, dimana hanya resep-resep yang memuat atau tidak memuat kata-kata tertentu yang dapat diidentifikasikan. Lebih tepatnya, dengan mempergunakan tag-tag semantik sebuah program dapat mengidentifikasikan semua resep lasagna yang tidak melibatkan penggunaan bayam, sedangkan program yang sama yang hanya berbasiskan pada seleksi kata-kata akan segera mengabaikan sebuah resep yang dimulai dengan pernyataan “lasagna ini tidak memakai bayam”. Oleh karena itu, perbaikan yang signifikan pada web dapat dicapai apabila suatu standar yang meliputi seluruh internet dapat dikembangkan untuk memark-up dokumen-dokumen menurut semantik ketimbang sekedar tampilan. Hasil yang akan diperoleh adalah sebuah World Wide web semantik.
Home »Unlabelled » Web Semantik
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar